Makassar, Sulawesi Selatan – Tim dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menghadirkan terobosan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan menggelar Pelatihan Guru Sekolah Dasar menggunakan Chatbot AI Gemini sebagai Asisten Virtual dalam Pembelajaran Matematika. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Juli 2025 di SDN Parang Tambung II Kota Makassar, dengan melibatkan belasan guru.
Pelatihan ini dipimpin oleh Dr. Rahmat Syam, S.T., M.Kom., bersama dengan dua narasumber ahli di bidang matematika dan teknologi pendidikan, yaitu Prof. Syafruddin Side, S.Si., M.Si., Ph.D. dan Prof. Wahidah Sanusi, S.Si., M.Si., Ph.D. serta mahasiswa Prodi Magister Matematika Pascasarjana UNM. Kehadiran para pakar ini memberikan kombinasi keilmuan antara teknologi kecerdasan buatan dan pendekatan pedagogis dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.
Dalam kegiatan ini, guru-guru diperkenalkan pada potensi Chatbot AI Gemini sebagai media bantu pembelajaran yang mampu berperan sebagai asisten virtual di kelas. Chatbot tersebut dapat digunakan untuk membantu menjawab pertanyaan siswa secara langsung, memberikan contoh soal interaktif, serta menyesuaikan penyajian materi sesuai tingkat pemahaman masing-masing anak. Melalui pendekatan ini, matematika yang sering dianggap sulit diharapkan bisa lebih mudah dipahami, menarik, dan menyenangkan.
Pelatihan berlangsung dalam dua sesi, yakni penyampaian konsep teoritis mengenai integrasi AI dalam pendidikan dan praktik langsung penggunaan chatbot Gemini dalam pembelajaran matematika. Guru-guru tidak hanya dilatih untuk memahami teknologi, tetapi juga diarahkan bagaimana mengintegrasikannya dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta strategi mengajar di kelas.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini. Banyak guru merasa terbantu karena selama ini pembelajaran matematika masih dianggap kaku dan kurang menarik minat siswa. Dengan adanya chatbot AI, guru dapat memiliki mitra virtual yang membantu mengulang materi, memberikan soal tambahan, hingga melakukan evaluasi sederhana secara cepat.
Lebih jauh, kegiatan PKM ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi digital guru, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan era pendidikan 5.0, di mana teknologi dan kecerdasan buatan menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar. Harapannya, hasil dari kegiatan ini tidak berhenti di SDN Parang Tambung II, melainkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Kota Makassar untuk menerapkan teknologi serupa.


Dengan adanya pelatihan ini, guru-guru SD diharapkan lebih percaya diri dalam memanfaatkan AI sebagai alat bantu pembelajaran, tanpa meninggalkan peran utama mereka sebagai pendidik. Pada akhirnya, penggunaan chatbot AI seperti Gemini diharapkan dapat melahirkan proses pembelajaran matematika yang lebih personal, adaptif, dan efektif, sekaligus menyiapkan generasi muda untuk lebih siap menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.